Laman

Kamis, Maret 22, 2012

Mengenali Fase-Fase Tidur Manusia

Tidur adalah misteri. Tiap hari kita tidur dan memang butuh tidur. Tanpa tidur tubuh rasanya capek sekali. Tanpa tidur bikin emosi jadi ndak stabil, gampang marah-marah dan susah mengingat. Tidur adalah anugrah. Hoahemmm sebelum ngantuk, ini hasil googling ...:D

Tidur adalah proses aktif
Otak kita tidak pernah berhenti beraktivitas. Bahkan saat akan dan ketika tidur sekalipun masih terdapat gelombang otak pada EEG (elektroensefalografi) sebagai indikator aktivitas otak. Tidur didefinisikan sebagai proses aktif otak menurunkan respon atau interaksi terhadap lingkungan sekitar. Setelah seseorang berhasil jatuh tertidur, masuklah ia ke siklus tidur yang terbagi jadi 2 yaitu fase NREM (non rapid eye movement) dan fase REM (rapid eye movement).



Tidur fase NREM
Ffase ini aktivitas otak akan menurun dibandingkan saat dalam keadaan sadar. Sistem parasimpatis dominan pada fase ini yang menyebabkan penurunan tekanan darah, frekuensi nafas, fungsi ginjal, suhu dan konsumsi energi dan basal metabolic rate (BMR). Impuls sensory, sebagian besar tidak sampai ke korteks serebri. Walaupun tonus otot menurun namun tubuh masih dapat bergerak (an inactive brain in movable body). Fase NREM terbagi lagi menjadi 4 tahap. Semakin lanjut tahapnya semakin lambat frekuensi gelombang otak. Pada tahap 1 gelombang otak adalah gelombang theta sedangkan tahap 3 dan 4 adalah gelombang delta.



Tidur fase REM
Beberapa referensi menyebut REM sebagai fase tidur ke-5 yang terjadi setelah fase 1-4 NREM. Fase tidur REM terjadi peristiwa yang paradoks, kondisi tidur tetapi aktivitas otak sama atau bahkan lebih aktif daripada saat terjaga. Berbeda dengan fase NREM, pada fase REM saraf simpatis yang lebih aktif, sehingga terjadi peningkatan dan ireguleritas denyut nadi dan frekuensi nafas. Tanda khas fase REM adalah gelombang beta. Mimpi pada manusia terjadi pada fase ini dan terjadi peningkatan ambang rangsang sensori agar dapat bangun (maksudnya fase tidur nyeyak susah banget bangun). Tubuh tidak dapat bergerak karena terjadi inhibisi gerakan otot dan tonus otot yang menurun (atonia), namun untuk otot mata terdapat perkecualian, pada fase ini malah mata aktif bergerak-gerak (makanya disebut fase rapid eye movement kan ya :). Walau otak sangat aktif tetapi tubuh seakan-akan lumpuh (a active brain in paralyzed body)

Ketika tidur malam, terjadi beberapa siklus yang akan berulang, dan semakin lama semakin cepat fase NREM-nya sementara fase REM akan semakin panjang. Total satu siklus NREM plus REM berlangsung selama 90 menit, jadi kalau tidur 8 jam ya sekitar 4 siklus. Pada fase REM terjadi integrasi dan konsolidasi memori terhadap hal-hal yang dipelajari saat terjaga.




Sumber: Link 1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar